(Jakarta - Humas LIPI). Indonesia telah mengadopsi budaya riset sejak zaman penjajahan Belanda. Hal ini tidak lepas dari banyaknya komoditi penting perdagangan dunia seperti gula, kapas, dan berbagai rempah yang dihasilkan bumi Indonesia. “Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menjadi lima negara besar di bidang ilmu pengetahuan karena pemerintahan kolonial Belanda memiliki perhatian yang besar dalam pengembangan riset,” jelas peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Lukman Hakim, di sela-sela Focus Group Discussion Persiapan Pelaksanaan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) XI yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (11/6) lalu.

Lukman yang pernah menjabat sebagai Kepala LIPI periode 2010-2014 menjelaskan, banyak ilmuwan-ilmuwan besar dunia yang berkunjung ke Indonesia. “Salah satunya ke Laboratorium Treub di Kebun Raya Bogor yang merupakan sejarah penting perjalanan LIPI,” jelasnya.

Dirinya menilai lesunya perkembangan iptek di negara ini ditengarai akibat kebijakan pemerintah yang kurang berpihak pada dunia riset. “Setelah reformasi, anggaran riset untuk penelitian dan pengembangan bisa dikatakan stagnan di angka 0,08 dari Produk Domestik Bruto,” imbuhnya. Lukman menyayangkan hal tersebut mengingat dalam pergaulan internasional Indonesia merupakan negara yang potensial untuk menjadi negara besar dan berpengaruh.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Prof. Suharsono, menilai rasio peneliti dengan jumlah penduduk di Indonesia belum mencapai titik ideal. “Saat ini, rasio jumlah peneliti per 100.000 penduduk masih berkisar di angka lima ke bawah. Berbeda dengan Jepang yang sudah berada pada angka 80 per 100.000 penduduk,” terangnya.

Pakar bidang kelautan ini menilai kurangnya penumbuhan minat meneliti yang ditanamkan kepada generasi penerus sejak kecil menjadikan Indonesia kini tertinggal dari negara-negara tetangga. “Bahkan Malaysia yang saat ini memiliki rasio 12 menargetkan untuk naik ke angka 20 pada tahun 2020 nanti,” pungkasnya. (msa/ed: fza)

 

Sumber : http://u.lipi.go.id/1434079221

 


Add comment


Security code
Refresh