BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meluncurkan program nasional pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi atau Science Techno Park (STP) di Universitas Telkom, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/5/2015). 

Dalam peluncuran ini, dilakukan penandatanganan komitmen kesiapan pembangunan STP oleh calon lokasi STP yang dikembangkan oleh Kemenristek Dikti. 

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pemerintah kabupaten kota, dan perguruan tinggi. 

STP merupakan kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui penguasaan, pengembangan, dan penerapan iptek yang relevan. 

"Menurut RPJMN 2015-2019, pemerintah menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang iptek dalam rangka pembangunan 100 techno park di kabupaten kota dan science park di tiap provinsi," kata Nasir dalam sambutannya, Kamis siang. 

Nasir berharap, taman sains dan teknologi nasional bisa menjadi cikal bakal pertumbuhan pusat wirausaha baru di bidang teknologi dan pusat layanan teknologi maju ke masyarakat. 

Sementara itu, Puan menambahkan, pembangunan dan pengembangan taman sains dan teknologi diharapkan bisa mengatasi ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lainnya dalam bidang teknologi. 

"Tanpa mengikuti perkembangan sains dan teknologi, bangsa ini tidak bisa mengikuti globalisasi seperti di negara lain," kata Puan. Puan berharap, program ini tidak hanya kejar target saja, tetapi juga benar-benar bisa memicu inovasi yang bisa dihasilkan anak bangsa. 

Ketua panitia Kick Off Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi, Mulyono, menambahkan, pada tahun 2015 ini, diharapkan terealisasi 65 taman sains dan teknologi yang dikelola oleh tujuh lembaga.

Tujuh lembaga itu antara lain Kemenristek Dikti di 8 lokasi, Kementerian Pertanian 22 lokasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan 9 lokasi, Kementerian Perindustrian 5 lokasi, BPPT 9 lokasi, Batan 8 lokasi, dan LIPI 8 lokasi. 

"(Sebanyak) 35 lokasi akan dibangun tahun 2016," kata Mulyono.

 

Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Editor : Yunanto Wiji Utomo

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2015/05/07/15294661/Indonesia.Bakal.Punya.100.Taman.Sains.dan.Teknologi.Nasional.

 Baca juga : Butuh Rp 100 Miliar-Rp 200 Miliar untuk Bangun Satu "Techno Park"


Add comment


Security code
Refresh