UJI DAN PEMETAAN KUALITAS AIR SUMUR

DITINJAU DARI ASPEK BAKTERIOLOGIS DI KOTA MAGELANG

 

Oleh:Awaluddin Setya Aji dan Pawitasari Fransisca

(Direktur, Wakil Direktur II Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang)

 

Air adalah kebutuhan yang mutlak bagi manusia di dalam keperluan sehari-hari yang sangat menentukan terutama kebersihannya dan kualitasnya serta harus bebas dari pencemaran. Dari segi kualitas, air harus memenuhi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioakti, untuk persyaratan mikrobiologi air ditentukan oleh ada atau tidaknya mikroorganisme yang patogen seperti E. coli.. Air minum harus bebas dari bakteri patogen karena bakteri patogen dapat menimbulkan penyakit. Bakteri patogen biasanya berasal dari kontaminasi tinja.

Departemen Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 tahun 1990 dan No. 907 tahun 2002 menyatakan kandungan E. coli pada air perpipaan maksimal 0 per 100 ml dan air nonperpipaan maksimal 50 per 100 ml.

Kota Magelang yang dulu relatif cukup bagus kualitas air tanahnya, sekarang telah mengalami degradasi kualitas. untuk mengetahui uji kualitas air dan penyebaran kontaminasi bakteri diwilayah kota, maka dilakukan pemetaan kualitas air di Kota Magelang.

Hasil pemantauan sumur warga di kota Magelang yang dilakukan secara acak di beberapa tempat menunjukan beberapa sumur telah tercemar bakteri coliform dan faecal coli sekitar 50 MPN/100 ml sampai 100 MPN/100 ml, sedangkan di jalan Pahlawan, angka coliform menunjukkan >2400 MPN/100ml.

 

 

Kata kunci :Air, Kualitas Air, Bakteri Coliform


Add comment


Security code
Refresh