chasis_body2

 

Pemerintah Kota Magelang akan menandatangani perjanjian kerjasama pembuatan mobil pintar (smart car) dengan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta PT. Putra Agung Setya yang memproduksi karoseri Agustus. "Kami yang membuat desain dan BPPT membuat mesinnya, sedangkan karoseri dibuat PT. Putra Agung Setya. Prototipe mobil pintar itu harus jadi September 2011, karena pada bulan berikutnya dipamerkan pada pameran produk inovasi. Menurut Kepala Kantor Litbang Dan Statistik Kota Magelang, Drs. Arif Barata Sakti, MT, rencana MOU akan ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2011, latar belakang pemkot membuat mobil karena di Magelang banyak bengkel karoseri rumahan. Lokasi tidak hanya di kota tetapi juga di kabupaten Magelang. Mereka hasil binaan industri karoseri yang berskala nasional. "Juga memiliki sumber daya manusia yang terampil di bidang teknik serta terdapat sekolah kejuruan teknik yaitu SMK Negeri 1 yang unggul di bidang otomotif.

 

Kerjasama ini merupakan apresiasi dari BPPT setelah dua kali berturut-turut sejak tahun 2009 Kota Magelang meraih Anugerah Riset Dan Teknologi sehingga kami dianggap sebagai Kota yang mempunyai komitmen tinggi terhadap iptek. BPPT memberikan mesin 500cc yang diberi nama engine "Rusnas", singkatan dari Riset Unggulan Strategis Nasional.

 

Mesin ini dibuat di Tegal yang dikenal sebagai Jepangnya Indonesia, sedangkan karoseri bisa dibuat di Magelang, kami ingin Magelang dikenal sebagai 'China'nya Indonesia sebab di China kelengkapan kendaraan dibuat di rumah-rumah penduduk. Nanti engsel mobil pintar dan kelengkapan lainnya juga dibuat di industri rumahan.

 

Prototipe mobil pintar dirakit di SMK Negeri 1 dengan model meniru mobil Hummer dan bahan bakarnya menggunakan bensin. Digandenganya pihak swasta agar nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut, mobil pintar itu juga memanfaatkan berbagai temuan teknologi dari SMK Negeri 1 yang merupakan sekolah RSBI.

 

Kami menamakan mobil pintar karena sebagian kelengakapan di kendaraan itu bekerja otomatis, seperti menghidupkan mesin tidak menggunakan kunci kontak tetapi cukup menempelkan jari tangan, kemudian jika turun hujan, pembersih kaca otomatis akan menyemprotkan air dan lampu jarak dekat dan jarak jauh juga bekerja otomatis, jika dari arah berlawanan tidak ada vcahaya lampu mobil, maka otomatis yang berfungsi lampu jarak jauh. Kalau ada mobil dari arah depan langsung ganti lampu kecil. Selain itu dilengkapi pula alat penghemat bahan bakar.

 

Walaupun dengan anggaran yang terbatas namun diharapkan mobil pintar itu akan selesai tepat waktu. Dan mobil ini dirancang bukan untuk kecepatan tetapi pada kekuatan dan kami belum dapat menentukan berapa harga jualnya nanti apabila akan diproduksi massal.     

 

 

>>redaksi<<

 

Sumber: Suara Merdeka, 11 Mei 2011

 

Add comment


Security code
Refresh