TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi unik dilakukan Royal Philips, perusahaan bidang pencahayaan dan Green Sense Farms (GSF), sebuah pertanian komersil di daerah Chicago.

Mereka mengembangkan pertanian dalam ruangan komersil terbesar menggunakan pencahayaan pertanian LED yang dibuat khusus bagi tanaman spesifik mereka.

Model pertanian inovatif ini memungkinkan mereka untuk dapat melakukan panen 20-25 kali dalam setahun dengan menggunakan `resep cahaya' yang dioptimalkan untuk hasil tanaman mereka, dengan menghemat penggunaan energi sebesar 85 persen.

Terjadi peningkatan hasil panen dan biaya operasional yang lebih murah, disamping tetap menyediakan sayuran segar yang ditanam secara lokal untuk konsumen sepanjang tahunnya.

"Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda, dan bekerja sama dengan para petani berpikiran maju seperti GSF, Philips kini tengah membangun database dari `resep cahaya' untuk varietas tanaman yang berbeda," ujar Udo van Slooten, Direktur Pencahayaan Hortikultura di Philips, Sabtu (10/5/2014).

Ia mengatakan, GSF menggunakan teknologi hidroponik vertikal dengan pencahayaan pertanian Philips LED, sehingga mampu melakukan apa yang petani lain tidak dapat lakukan menghasilkan jumlah produk berkualitas tinggi yang konsisten sepanjang tahun.

GSF telah menginvestasikan jutaan dolar untuk merenovasi dan melengkapi area pertanian dalam ruangan seluas satu juta kubik kaki, yang mencakup 14 menara pertanian setinggi 25 kaki dalam dua ruangan pertanian dengan iklim terkontrol, menggunakan solusi hemat energi Philips LED yang dibuat khusus untuk tanaman spesifik mereka.

Metode ini juga mengeliminasi kebutuhan akan pestisida berbahaya, pupuk maupun zat pengawet, sehingga menghasilkan produk yang ditanam secara organik dan benar-benar bebas kimia.

 "Masih perlu terus melakukan inovasi dan menyempurnakan pencahayaan LED bagi sistem pertanian dalam ruangan yang dapat memaksimalkan fotosintesis tumbuhan dengan penggunaan energi minimal untuk mendapatkan sayuran yang terlezat dan bernutrisi yang ditanam dengan cara berkelanjutan," jelas Robert Colangelo, petani pendiri/presiden Green Sense Farms.

Dikatakannya, dengan menanam tanaman kami secara vertical, kami mampu menempatkan lebih banyak tumbuhan per acre (0,4 hektar) dibandingkan dengan pertanian tradisional di luar ruangan, dan ini menghasilkan lebih banyak panen tiap tahunnya.

"Hasilnya sedikit limbah, tanpa limpasan agrikultur, dan emisi karbon yang lebih sedikit karena makanan kami ditanam di tempat ia dikonsumsi," katanya. (Eko Sutriyanto)

 

Sumber : http://www.tribunnews.com/iptek/2014/05/11/inovasi-tanaman-dengan-penyinaran-lampu-panen-25-kali-setahun

 

Add comment


Security code
Refresh