Sidebar

Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang
  • Home
    • Gallery
    • Artikel Kutipan
    • Kliping
    • Rencana Strategis
      • Bab 1
      • Bab 2
      • Bab 3
      • Bab 4
      • Bab 5
      • Bab 6
      • Bab 7
      • Lampiran
    • LKJiP 2016
    • Indikator Kinerja Utama 2016-2021
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Download
  • Aspirasi & Aduan
  • Pustaka Litbang
  • Struktur Organisasi
    • Kepala Badan
    • Sekretaris Badan
      • Kasubag Program dan Keuangan
      • Kasubag Umum dan Kepegawaian
    • Kabid Penelitian dan Pengkajian
      • Kasubid Penelitian dan Pengkajian SosPem
      • Kasubid Penelitian dan Pengkajian EkPrasWil
    • Kabid Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi
      • Kasubid Bangrap IPTEK
      • Kasubid Penguatan dan Harmonisasi Inovasi
  • SAKIP

Peneliti Temukan Virus Corona COVID-19 Lambat Mutasi

Details
29 March 2020

Studi baru dari dua kelompok peneliti menunjukkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 atau COVID-19 relatif lambat bermutasi. Artinya, setiap vaksin yang sedang dikembangkan semestinya, ketika sudah digunakan nanti, bisa efektif digunakan secara luas di seluruh populasi yang terpisah secara geografis selama periode waktu yang relatif lama.

Penelitian dilakukan oleh dua tim independen yang bekerja terpisah di Italia. Mereka adalah ilmuwan di Institut Nasional untuk Penyakit Infeksi (IRCCS) Lazzaro Spallanzani di Roma dan Divisi Forensik dari Departemen Ilmu Biomedis dan Kesehatan Masyarakat (DSBSP) di Rumah Sakit Universitas Ancona. 

Mereka menguji urutan gen (genome sequencing) dengan teknologi yang dikembangkan Thermo Fisher Scientific pada sampel virus corona yang diambil dari pasien Italia. Kemudian, mereka membandingkan sampel dengan referensi genom yang diurutkan dari sampel virus yang diambil dari wabah di Wuhan sekitar dua bulan sebelumnya.

Hasilnya didapati perbedaan antara kedua sampel virus dianggap sangat kecil. Dalam hal variasi genetik, hanya lima varian baru muncul dalam sampel asal pasien Italia, dengan indikasi awal bahwa virus corona cukup stabil bahkan selama penularan yang panjang melintasi banyak individu dan populasi.

 "Ini adalah kabar yang menggembirakan, mengingat bahwa virus lain dapat dengan cepat bermutasi," bunyi laporan penelitian itu.

Mereka mengatakan itu karena berkaca kepada flu musiman yang jauh lebih ringan, tapi tetap merupakan tantangan yang konsisten bagi para profesional kesehatan karena terus bermutasi. Dan itulah sebabnya setiap tahun vaksin flu baru dikembangkan, dengan mempercepat waktu untuk mengantisipasi ancaman besar di setiap musim flu.

Selain studi Italia ini, pekerjaan yang dilakukan oleh John Hopkins University dan peneliti ilmu kesehatan lainnya di seluruh dunia telah mendukung pandangan tersebut. Sebuah usaha oleh konsorsium Inggris untuk lebih komprehensif melacak mutasi dari waktu ke waktu harus memberikan pandangan yang lebih jelas.

Sejauh pandemi COVID-19 berjalan, dukungan baru ini untuk teori bahwa virus bergerak lambat dalam hal susunan genetiknya adalah berita yang sangat bagus. Vaksin apa pun kemungkinan akan tersedia setidaknya satu tahun lagi, tapi penelitian ini setidaknya menunjukkan bahwa ketika vaksin itu tiba, vaksin masih akan efektif secara luas dan setidaknya untuk beberapa tahun ke depannya.

REPOST (Baca : https://tekno.tempo.co/read/1324565/kabar-baik-peneliti-temukan-virus-corona-covid-19-lambat-mutasi/full&view=ok)

Add new comment
Hits: 1174

Kemristek Kucurkan Rp 20 Miliar untuk Riset Test Kit dan Vaksin Covid-19

Details
28 March 2020

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar untuk riset yang akan menghasilkan test kit, obat, dan vaksin Covid-19.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan teknologi dan inovasi untuk menghasilkan alat deteksi, obat hingga vaksin yang dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19.

"Rp 20 miliar justru untuk penelitian baik untuk test kit atau perangkat pemeriksaan cepat, suplemen, obat, demikian juga vaksin Covid-19, di samping kajian epidemiologi maupun sosial," kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam konferensi video bersama awak media di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Menurut Bambang, dana tahap awal itu setidaknya sudah dapat mendukung Konsorsium Covid-19 untuk memulai kegiatan sesuai tugas dan tanggung jawabnya dalam menghasilkan alat deteksi, obat hingga vaksin.

Dana itu berasal dari anggaran dari belanja rutin perjalanan dinas di antaranya dari Kementerian Riset dan Teknologi dan lembaga negara non kementerian di bawahnya, yang dialokasikan untuk mendanai kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Sementara, nantinya akan ada penambahan anggaran terhadap alokasi dana awal tadi yang bisa digunakan untuk mendukung produksi massal pembersih tangan (hand sanitizer) dan bilik antikuman.

Kemenristek/BRIN telah membentuk Konsorsium Covid-19 untuk menghasilkan alat deteksi, obat dan vaksin untuk menangani pandemik Covid-19 akibat virus Corona SARS-CoV-2.

Tim Konsorsium Covid-19 terdiri dari lembaga negara non kementerian (LPNK) di bawah Kemristek, perguruan tinggi dan institusi lain terkait, di antaranya Lembaga Ilmu Pengetahuan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Eijkman, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga. [Antara]

REPOST (Baca :https://www.suara.com/tekno/2020/03/26/233223/kemristek-kucurkan-rp-20-miliar-untuk-riset-test-kit-dan-vaksin-covid-19)

Add new comment
Hits: 118

Peneliti Uji Vaksin BCG untuk Atasi Virus Corona

Details
27 March 2020

 

 Peneliti dari sejumlah negara berencana melakukan uji klinis vaksin tuberculosis (TBC) untuk mencegah penularan virus corona. Uji akan dilaksanakan terhadap dokter, perawat, dan lansia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi Covid-19.

Sebuah tim di Belanda akan memulai percobaan pertama pekan ini. Mereka akan merekrut 1.000 petugas kesehatan dari delapan rumah sakit di Belanda untuk menerima vaksin yang disebut bacillus Calmette-Guérin (BCG).

BCG mengandung bentuk lemah Mycobacterium bovis, mikroba yang menyebabkan TB. Vaksin BCG biasanya diberikan kepada anak yang belum mencapai usai satu tahun sebagai langkah mencegah tuberculosis saat pertumbuhan.

Melansir Science, vaksin umumnya meningkatkan respons imun spesifik terhadap patogen yang ditargetkan, seperti antibodi yang mengikat dan menetralkan satu jenis virus. Menurut penelitian klinis dan pengamatan yang diterbitkan selama beberapa dekade oleh peneliti Denmark Peter Aaby dan Christine Stabell Benn, BCG juga dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen selain bakteri TB.

Mereka menyimpulkan bahwa vaksin BCG mencegah sekitar 30 persen infeksi dari patogen yang termasuk virus pada tahun pertama setelah diberikan kepada seorang anak.

Langkah peneliti untuk menggunakan BCG masih memerlukan studi dan pertimbangan. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia menilai temuan peneliti Denmark memerlukan pengujian lebuh lanjut.

Peneliti dari Universitas Athena Netea berencana untuk meneliti apakah BCG dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi secara keseluruhan pada orang tua. Sedangkan untuk studi pekerja perawatan kesehatan, Neeta bekerja sama dengan ahli epidemiologi dan mikrobiologi Marc Bonten dari UMC Utrecht.

Meskipun penelitian ini dilakukan secara acak, para relawan kemungkinan akan mengetahui jika mereka mendapat vaksin BCG. Terlebih, BCG sering menyebabkan pustula di tempat suntikan yang dapat bertahan selama berbulan-bulan, biasanya menyebabkan bekas luka.

Selain dari Yunani, peneliti dari Universitas Melbourne dan Universitas Exeter juga akan melakukan penelitian dan pengujian serupa. Sedangkan Max Planck Institute for Infection Biology akan memulai percobaan serupa pada orang tua dan pekerja kesehatan dengan VPM1002, versi BCG yang dimodifikasi secara genetika yang belum disetujui untuk gunakan melawan TB.

Eleanor Fish, seorang ahli imunologi di Universitas Toronto mengatakan vaksin tersebut mungkin tidak akan menghilangkan infeksi virus corona baru sepenuhnya. Tetapi kemungkinan, vaksin akan mengurangi dampaknya pada individu.

Melansir Foreign Policy, peneliti di Icahn School of Medicine Annie Sparrow mengatakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa BCG memberikan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik untuk merespons berbagai jenis infeksi, bukan hanya TB.

Dua penelitian pada orang dewasa (satu pada pasien berusia 60 hingga 75), kata dia menunjukkan bahwa BCG mengurangi infeksi pernapasan hingga 70 hingga 80 persen. Hasil penelitian lain menunjukkan BCG membuat risiko infeksi saluran pernapasan pada anak yang divaksinasi berkurang 15-40 persen.

BCG juga berjasa memotong angka kematian pada bayi di negara yang memiliki tantangan kesehatan yang parah. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek perlindungan ini hanya bertahan hingga vaksin yang tidak aktif, seperti vaksin influenza diberikan.

Sparrow sepakat vaksinasi BCG tidak sama dengan vaksinasi yang ditargetkan untuk Covid-19. Namun, dia menilai vaksin BCG kemungkinan akan secara signifikan mengurangi penyakit dan kematian di antara mereka yang menerimanya.

Bahkan, dia berkata jika vaksin BCG hanya diberikan kepada petugas kesehatan kemungkinan secara substansial akan mengurangi risiko yang mereka hadapi dan mengurangi risiko rumah sakit dan sistem kesehatan yang kewalahan karena banyak petugas medis yang terinfeksi.

Jika efektif, BCG juga dapat diberikan secara cepat kepada orang-orang rentan lainnya seperti orang tua.

REPOST (Baca : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200325171227-255-486823/peneliti-uji-vaksin-bcg-untuk-atasi-virus-corona)

Add new comment
Hits: 1264
Page 4 of 51
  • Start
  • Prev
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • Next
  • End

Login

Remember Me
  • Forgot your username?
  • Forgot your password?

Hari Ini

Friday, 05 March 2021

Link Terkait

  • Pemerintah Kota Magelang
  • Bappeda Kota Magelang
  • DATAGO
  • LPSE
  • Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Galeri Foto

VAKSIN COVID 19 Mutasi Covid19 853237467 410402 1 Ozon Menristek 11084 Vaksin Covid 19 Konvoy Moncerserius 1 P 20170524 104603 1 P 1 Krenova 2020 Kapal Diamond ITB Rud 2020 44387 Menristek Dan Kepala Badan Riset Dan Inovasi Nasional Brin Bambang Brodjonegoro P 20170524 102113 1 P Roket Air 1 022698600 1581752409 030883900 1581505230 20200212 Covid 19 Jadi Nama Penganti Virus Corona 1 P 20170523 113439 1 P 1 5e4d1b90301be KERJA BAKTI Tjslp 2020 Konvoy Moncerserius 2 DRONE 2020 Kudus 2 Poster Drone 2020 P 20170523 123520 1 P 1 1 FB IMG 1495606613646 Roket Air 5 Pemenang Krenova2017 Brosur TIC 2020 Penilaian Krenova Prov JAMBU BIJI Drone 2020 IMG 3225 800x400 Cfd 2020 BRIN CORONA IMG 0440 Presentasi KRENOVA 2020 Covid 19 Penilaian Krenova Prov1 OJS 2020 Peneliti Masih Berjibaku Kembangkan Riset Virus Corona Covid 19 Di Berbagai Dunia J26DtOfkW2 3ba8ff6e 1a70 45bf 9436 D5293dded23a 169 Soosialisasi Rud 2020 Virus Corona FB IMG 1495606657036 Workshop Abi 2020 Paparan Krenova FB IMG 1495606714123

Kegiatan

  • KRENOVA
  • Riset Unggulan Daerah
  • DRD
  • Apresiasi Budaya IPTEK

Produk Litbang

  • Analisis Potensi Masyarakat Dalam Investasi
  • Analisis Situasi Pembangunan Manusia
  • Buletin Hasil KRENOVA
  • Jurnal Jendela Inovasi Daerah, Volume III No. 1 Edisi Februari 2020 Telah Terbit
  • Kajian Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
  • Sistem Informasi Gender dan Anak

Artikel Terbaru

  • Pastikan Kajian Evaluasi Pilkada tetap Berjalan, Balitbang Kemendagri Gelar Rapat dengan Teleconference
  • UI Luncurkan Ragam Inovasi untuk Tangani Wabah Covid-19
  • Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dalam Penelitian Vaksin COVID-19
  • Riset Dampak Cuaca pada Covid-19 Dirilis, Ini Saran BMKG-UGM
  • Studi Terbaru: Pasien Muda yang Sembuh Berpotensi Kembali Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan

Dewan Riset Daerah

  • Rakor DRD Se-Provinsi Jawa Tengah Ke-9 Tahun 2017 di Kebumen
  • Workshop Dewan Riset Nasional di Kota Magelang
  • Dewan Riset Daerah Kota Magelang
  • Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2015 tentang Dewan Riset Daerah
  • Pengumuman Nominasi DRD
  • #repost# Rekrutmen Calon Anggota DRD Kota Magelang
  • Rekruitmen Dewan Riset Daerah

FORKARSIS

  • FGD Forkarsis tema “Konsep Smart City di Bidang Kesehatan
  • FGD Forkarsis tema “Penerapan Konsep Religius di Dunia Pendidikan
  • LAPORAN KEGIATAN FORUM KARYA SISWA

KRENOVA

  • KRENOVA 2017
  • Perpanjangan Masa Pendaftaran KRENOVA Kota Magelang Tahun 2016
  • Krenova 2016
  • Pengumuman Hasil Krenova Kota Magelang Tahun 2015
  • Penilaian Krenova 2015
  • Krenova Kota Magelang Tahun 2015
  • Penyerahan Penghargaan KRENOVA

Riset Unggulan Daerah

  • DOKUMEN SAKIP TAHUN 2019
  • Hasil Seleksi Administrasi RUD 2016
  • RISET UNGGULAN DAERAH KOTA MAGELANG
  • Riset Unggulan Daerah Kota Magelang Tahun 2016
  • Hasil Penilaian RUD Tahun 2015
  • Usulan RUD Kota Magelang Tahun 2015 dari Masyarakat
  • Riset Unggulan Daerah Kota Magelang Tahun 2015

Facebook

Facebook Image
 
 
 
Bootstrap is a front-end framework of Twitter, Inc. Code licensed under MIT License. Font Awesome font licensed under SIL OFL 1.1.