Sidebar

Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang
  • Home
    • Gallery
    • Artikel Kutipan
    • Kliping
    • Rencana Strategis
      • Bab 1
      • Bab 2
      • Bab 3
      • Bab 4
      • Bab 5
      • Bab 6
      • Bab 7
      • Lampiran
    • LKJiP 2016
    • Indikator Kinerja Utama 2016-2021
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Download
  • Aspirasi & Aduan
  • Pustaka Litbang
  • Struktur Organisasi
    • Kepala Badan
    • Sekretaris Badan
      • Kasubag Program dan Keuangan
      • Kasubag Umum dan Kepegawaian
    • Kabid Penelitian dan Pengkajian
      • Kasubid Penelitian dan Pengkajian SosPem
      • Kasubid Penelitian dan Pengkajian EkPrasWil
    • Kabid Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi
      • Kasubid Bangrap IPTEK
      • Kasubid Penguatan dan Harmonisasi Inovasi
  • SAKIP

Hadapi Covid-19, Kemenristek Buat Konsorsium Riset dan Inovasi

Details
26 March 2020

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi untuk mencegah, mendeteksi, dan merespon secara cepat penyakit COVID-19 yang secara singkat disebut sebagai Konsorsium COVID-19.

“Seluruh tim peneliti Kemenristek/BRIN sedang bekerja keras untuk membantu mencegah, mendeteksi, dan merespon secara sepat penyakit COVID-19 di antaranya dengan menemukan alat deteksi atau diagnosis, suplemen, obat, dan vaksin untuk pasien COVID-19. Ada target jangka pendek, menengah, dan panjang yang harus dicapai,” papar Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro dalam video telekonferensi, Kamis (26/3/2020).

Menteri Bambang menjelaskan, konsorsium tersebut dilakukan sehubungan dengan semakin luasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.

Seperti diketahui, penderita infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali bertambah pada Rabu (25/3/2020). Jumlahnya kini bertambah 105 orang, sehingga total pasien corona menjadi 790 orang.

"Jumlah kasus bertambah 105 dari data kemarin bahwa realnya 685 sehingga total kasus hari ini menjadi 790 orang," kata juru bicara pemerintah Achmad Yurianto saat konferensi pers di Jakarta yang disiarkan langsung, Rabu (25/3/2020).

Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga ikut bertambah. Korban meninggal bertambah 3 orang dan total mencapai 58 orang. Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 1 orang menjadi 31 orang.

Dengan demikian langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melakukan refocusing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan (COVID-19) bisa segera dilakukan. (https://www.youtube.com/watch?v=Wrqb6y8ulxg)
 
REPOST : (Baca : https://economy.okezone.com/read/2020/03/26/320/2189278/hadapi-covid-19-kemenristek-buat-konsorsium-riset-dan-inovasi)
Add new comment
Hits: 1332

Riset Anyar, Virus Covid-19 Bisa Bertahan 2 Minggu di Permukaan

Details
25 March 2020

 

Kapal pesiar Diamond Prince

Virus penyebab covid-19 yang menular antarmanusia diketahui dapat menempel di permukaan hingga beberapa hari. Namun penelitian baru-baru ini menemukan bahwa virus tersebut bisa tetap hidup dengan menempel di permukaan bahkan hingga lebih dari dua minggu.

Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) itu mendapati virus covid-19 tetap bertahan hingga 17 hari di kabin kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, setelah kamar-kamar di kapal pesiar tersebut telah ditinggalkan oleh para penumpangnya. Kabin dalam kamar-kamar tersebut diamati dalam kondisi yang belum dibersihkan. Adapun pembersihan telah dikonfirmasi oleh para peneliti adalah cara yang sangat efektif untuk membunuh virus.

“Diidentifikasi pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi bai dengan gejala ataupun tanpa gejala hingga 17 hari setelah kabin dikosongkan di Diamond Princess,” terang peneliti.

Sebelumnya penumpang dan kru kapal dikarantina di atas kapal Diamond Princess setelah seorang penumpang dinyatakan positif covid-19 sesaat setelah ia mendarat di Hong Kong pada Februari lalu.  CDC juga mengatakan bahwa penyebaran infeksi di kapal pesiar Diamond Princess terjadi sebelum kapal masuk karantina dan infeksi antara anggota kru meningkat setelahnya. Diketahui dari 3.711 penumpang Diamond Princess, 712 orang di antaranya terinfeksi covid-19.

Kapal pesiar lain yang juga masuk dalam penelitian yakni Grand Princess. Kapal pesiar itu terpaksa berlabuh di lepas pantai California setelah dua penumpangnya yang turun di California dinyatakan positif covid-19. "Covid-19 pada kapal pesiar menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang cepat, menyebabkan wabah pada populasi (kelompok) yang rentan, dan upaya agresif diperlukan untuk mencegah penyebaran (covid-19)," tulis CDC, mengutip CNBC, Selasa (24/3).

Temuan tersebut muncul setelah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa covid-19 dapat bertahan hidup pada permukaan tembaga hingga 4 jam, permukaan kardus hingga 24 jam, dan permukaan plastik dan baja hingga dua atau tiga hari. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), Princeton University, dan the of University California, Los Angeles (UCLA), itu juga menemukan bahwa virus covid-19 dapat bertahan di udara hingga tiga jam lamanya. (Melalusa Susthira K).

REPOST (Baca : https://mediaindonesia.com/read/detail/298833-riset-anyar-virus-covid-19-bisa-bertahan-2-minggu-di-permukaan)

Add new comment
Hits: 1204

Peneliti Pelajari Lama Waktu Virus Corona COVID-19 Bertahan di Udara

Details
24 March 2020

Studi tentang penelitian virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 terus dilakukan. Kemungkinan, salah satu cara penularannya adalah melalui udara. Para peneliti, dalam sebuah studi di The New England Journal of Medicine pada 18 Maret lalu, menemukan bahwa SARS-CoV-2 masih berpotensi menularkan ketika mereka bersifat aerosol atau tersebar di udara. Setidaknya, mereka bisa bertahan hingga durasi penelitian tersebut yaitu tiga jam.

"Hasil kami menunjukkan bahwa transmisi aerosol dan benda mati dari SARS-CoV-2 masuk akal, karena virus corona dapat tetap hidup dan menular dalam aerosol selama berjam-jam dan pada permukaan hingga harian," tulis para peneliti seperti dikutip dari The New England Journal of Medicine pada Senin (23/3/2020).

Mengutip Women's Health diketahui bahwa para peneliti dari Amerika Serikat ini juga melakukan studi terhadap virus penyebab COVID-19 di beberapa lingkungan lain yaitu plastik, stainless steel, tembaga, dan juga kardus.

Pada plastik dan stainless steel, virus dideteksi hingga sekitar 72 jam meski setelah 72 jam pada plastik dan 48 jam pada stainless steel, terlihat ada pengurangan. Sementara pada tembaga, SARS-CoV-2 tidak terdeteksi setelah 4 jam dan pada karton, virus corona tersebut tidak bisa diukur setelah 24 jam.

 

Jarak Transmisi yang Terbatas

Walaupun begitu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa jarak transmisi lewat udara kemungkinan terbatas usai tetesan tersebut disemburkan dari seseorang yang terinfeksi.

"Transmisi udara dari orang ke orang dalam jarak jauh tidak mungkin," tulis CDC. Mereka mengatakan, kemungkinan partikel-partikel tersebut hanya bisa mencapai enam kaki dari titik asal atau sekitar 1,8 meter.

Namun, menurut Rishi Desai, mantan petugas dinas intelijen epidemi di CDC, Anda tetap masih berpotensi terinfeksi ketika tetesan yang mengandung virus mendarat secara langsung di wajah, tubuh, atau permukaan di sekitar Anda, untuk kemudian masuk lewat mengucek mata, maupun ketika dihirup dalam jarak yang cukup dekat.

Desai juga mengatakan, waktu pasti partikel virus bertahan di udara umumnya juga tergantung berbagai faktor misalnya temperatur atau kelembapan. Meski begitu, dalam kasus SARS-CoV-2, belum ada temuan pasti yang benar-benar menunjukkan seberapa lama mereka bisa bertahan. (Giovani Dio Prasasti/Aditya Eka Prawira)

REPOST (Baca : https://www.liputan6.com/bola/read/4209718/peneliti-pelajari-lama-waktu-virus-corona-covid-19-bertahan-di-udara)

Add new comment
Hits: 1347
Page 5 of 51
  • Start
  • Prev
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • Next
  • End

Login

Remember Me
  • Forgot your username?
  • Forgot your password?

Hari Ini

Friday, 05 March 2021

Link Terkait

  • Pemerintah Kota Magelang
  • Bappeda Kota Magelang
  • DATAGO
  • LPSE
  • Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Galeri Foto

Soosialisasi Rud 2020 Paparan Krenova Brosur TIC 2020 Drone 2020 BRIN CORONA Poster Drone 2020 Krenova 2020 Konvoy Moncerserius 1 P 20170524 104603 1 P 1 FB IMG 1495606613646 VAKSIN COVID 19 Peneliti Masih Berjibaku Kembangkan Riset Virus Corona Covid 19 Di Berbagai Dunia J26DtOfkW2 P 20170523 123520 1 P 1 1 JAMBU BIJI OJS 2020 IMG 3225 800x400 KERJA BAKTI Tjslp 2020 Penilaian Krenova Prov1 Kudus 2 Ozon P 20170523 113439 1 P 1 11084 Vaksin Covid 19 Pemenang Krenova2017 ITB DRONE 2020 Covid 19 Virus Corona Roket Air 1 44387 Menristek Dan Kepala Badan Riset Dan Inovasi Nasional Brin Bambang Brodjonegoro 5e4d1b90301be Roket Air 5 Kapal Diamond Presentasi KRENOVA 2020 FB IMG 1495606714123 Penilaian Krenova Prov Workshop Abi 2020 Rud 2020 Cfd 2020 Konvoy Moncerserius 2 P 20170524 102113 1 P 3ba8ff6e 1a70 45bf 9436 D5293dded23a 169 022698600 1581752409 030883900 1581505230 20200212 Covid 19 Jadi Nama Penganti Virus Corona 1 Mutasi Covid19 IMG 0440 FB IMG 1495606657036 Menristek 853237467 410402 1

Kegiatan

  • KRENOVA
  • Riset Unggulan Daerah
  • DRD
  • Apresiasi Budaya IPTEK

Produk Litbang

  • Analisis Potensi Masyarakat Dalam Investasi
  • Analisis Situasi Pembangunan Manusia
  • Buletin Hasil KRENOVA
  • Jurnal Jendela Inovasi Daerah, Volume III No. 1 Edisi Februari 2020 Telah Terbit
  • Kajian Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
  • Sistem Informasi Gender dan Anak

Artikel Terbaru

  • Pastikan Kajian Evaluasi Pilkada tetap Berjalan, Balitbang Kemendagri Gelar Rapat dengan Teleconference
  • UI Luncurkan Ragam Inovasi untuk Tangani Wabah Covid-19
  • Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dalam Penelitian Vaksin COVID-19
  • Riset Dampak Cuaca pada Covid-19 Dirilis, Ini Saran BMKG-UGM
  • Studi Terbaru: Pasien Muda yang Sembuh Berpotensi Kembali Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan

Dewan Riset Daerah

  • Rakor DRD Se-Provinsi Jawa Tengah Ke-9 Tahun 2017 di Kebumen
  • Workshop Dewan Riset Nasional di Kota Magelang
  • Dewan Riset Daerah Kota Magelang
  • Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2015 tentang Dewan Riset Daerah
  • Pengumuman Nominasi DRD
  • #repost# Rekrutmen Calon Anggota DRD Kota Magelang
  • Rekruitmen Dewan Riset Daerah

FORKARSIS

  • FGD Forkarsis tema “Konsep Smart City di Bidang Kesehatan
  • FGD Forkarsis tema “Penerapan Konsep Religius di Dunia Pendidikan
  • LAPORAN KEGIATAN FORUM KARYA SISWA

KRENOVA

  • KRENOVA 2017
  • Perpanjangan Masa Pendaftaran KRENOVA Kota Magelang Tahun 2016
  • Krenova 2016
  • Pengumuman Hasil Krenova Kota Magelang Tahun 2015
  • Penilaian Krenova 2015
  • Krenova Kota Magelang Tahun 2015
  • Penyerahan Penghargaan KRENOVA

Riset Unggulan Daerah

  • DOKUMEN SAKIP TAHUN 2019
  • Hasil Seleksi Administrasi RUD 2016
  • RISET UNGGULAN DAERAH KOTA MAGELANG
  • Riset Unggulan Daerah Kota Magelang Tahun 2016
  • Hasil Penilaian RUD Tahun 2015
  • Usulan RUD Kota Magelang Tahun 2015 dari Masyarakat
  • Riset Unggulan Daerah Kota Magelang Tahun 2015

Facebook

Facebook Image
 
 
 
Bootstrap is a front-end framework of Twitter, Inc. Code licensed under MIT License. Font Awesome font licensed under SIL OFL 1.1.