Bertempat di Auditorium Universitas Tidar dengan panitia Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Tidar pada tanggal 6 September 2017 dilaksanakan Seminar Nasional dan Call for papers “Optimal Pengelolaan Potensi sumber Daya Ekonomi Menuju Kemandirian Desa”. Acara yang diawali dengan  Keynote Speakers Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. selanjutnya dilaksanakan secara paralel paparan call for paper dari para pemakalah yang telah diseleksi oleh panitia.  Dalam proses seleksi salah satu paper/artikel ilmiah dari Kepala Badan Litbang Kota Magelang dan Peneliti Balitbang Kota Magelang lolos untuk dipaparkan secara ilmiah dalam forum tersebut.

Judul artikel ilmiah yang diajukan adalah  “Potensi Peningkatan Produktivitas Kewirausahaan Berbasis Model Penguatan Teknoprener Pada Hasil Inovasi Di Kota Magelang” yang menganalisa proses inovasi yang ada di Kota Magelang menjadi salah satu pendorong daya saing daerah dan pertumbuhan sektor ekonomi baru.

Paper ini didasarkan tentang upaya awal Pemerintah Kota Magelang dalam mengawal inovasi di tingkat masyarakat yang telah dilakukan sejak tahun 2004 hingga tahun 2017 namun dalam perjalanannya dibutuhkan penguatan untuk mendorong inovasi yang dilaksanakan menjadi produk yang diterima pasar.

Inovasi dalam konteks birokrasi diamanatkan dalam Undang-undang menjadi salah satu pendorong untuk percepatan pembangunan, hal ini sudah terbukti dengan model yang diterapkan di negara maju. Dewasa ini, peningkatan produktivitas tidak hanya bergantung pada ketersediaan sumber daya alam, melainkan juga berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Kota Magelang bersama dengan daerah sekitar, inovasi masih dalam tataran kompetisi sehingga belum mampu menjadi sektor unggulan ekonomi baru. Banyak karya inovatif, memiliki potensi sebagai pelaku utama penggerak perekonomian berbasis inovasi di wilayah ini. Kemampuan para inovator masih berhenti pada pembuatan prototipe sehingga masih memerlukan penguatan menuju teknoprener yang handal. Melalui pendekatan penguatan teknoprener pada hasil inovasi, penelitian ini menghasilkan temuan dan rekomendasi bahwa peningkatan produktivitas terhadap teknoprener dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: 1) inovasi, 2) peran stakeholder terkait, 3) kemampuan kelembagaan dan kebijakan.

Upaya yang dilakukan awalnya masih dalam tahap identifikasi yang diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada peserta yang telah lolos dalam mekanisme Kompetisi Krenova yang dilaksanakan oleh Balitbang Kota Magelang.

Penguatan Jaringan yang dilakukan Balitbang Kota Magelang memberikan peningkatan dari yang sebelumnya hanya sebatas penilaian menjadi pendampingan menuju produk yang berdaya saing dengan menggandeng stakeholder terkait.