Kapal pesiar Diamond Prince

Virus penyebab covid-19 yang menular antarmanusia diketahui dapat menempel di permukaan hingga beberapa hari. Namun penelitian baru-baru ini menemukan bahwa virus tersebut bisa tetap hidup dengan menempel di permukaan bahkan hingga lebih dari dua minggu.

Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) itu mendapati virus covid-19 tetap bertahan hingga 17 hari di kabin kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, setelah kamar-kamar di kapal pesiar tersebut telah ditinggalkan oleh para penumpangnya. Kabin dalam kamar-kamar tersebut diamati dalam kondisi yang belum dibersihkan. Adapun pembersihan telah dikonfirmasi oleh para peneliti adalah cara yang sangat efektif untuk membunuh virus.

“Diidentifikasi pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi bai dengan gejala ataupun tanpa gejala hingga 17 hari setelah kabin dikosongkan di Diamond Princess,” terang peneliti.

Sebelumnya penumpang dan kru kapal dikarantina di atas kapal Diamond Princess setelah seorang penumpang dinyatakan positif covid-19 sesaat setelah ia mendarat di Hong Kong pada Februari lalu.  CDC juga mengatakan bahwa penyebaran infeksi di kapal pesiar Diamond Princess terjadi sebelum kapal masuk karantina dan infeksi antara anggota kru meningkat setelahnya. Diketahui dari 3.711 penumpang Diamond Princess, 712 orang di antaranya terinfeksi covid-19.

Kapal pesiar lain yang juga masuk dalam penelitian yakni Grand Princess. Kapal pesiar itu terpaksa berlabuh di lepas pantai California setelah dua penumpangnya yang turun di California dinyatakan positif covid-19. "Covid-19 pada kapal pesiar menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang cepat, menyebabkan wabah pada populasi (kelompok) yang rentan, dan upaya agresif diperlukan untuk mencegah penyebaran (covid-19)," tulis CDC, mengutip CNBC, Selasa (24/3).

Temuan tersebut muncul setelah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa covid-19 dapat bertahan hidup pada permukaan tembaga hingga 4 jam, permukaan kardus hingga 24 jam, dan permukaan plastik dan baja hingga dua atau tiga hari. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), Princeton University, dan the of University California, Los Angeles (UCLA), itu juga menemukan bahwa virus covid-19 dapat bertahan di udara hingga tiga jam lamanya. (Melalusa Susthira K).

REPOST (Baca : https://mediaindonesia.com/read/detail/298833-riset-anyar-virus-covid-19-bisa-bertahan-2-minggu-di-permukaan)


Add comment


Security code
Refresh