JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri mengenai program Taman Sains dan Teknologi atau Science and Technology Park (STP), Kamis 11 Februari 2016 di Kantor Menko PMK, Jakarta Pusat.
Dari 100 STP yang rencananya akan dibangun sebagai agenda strategis pembangunan (Nawacita), 60 STP telah diluncurkan.
"STP sudah diluncurkan pembangunannya sebanyak 60 sesuai dengan PJMM 2016-2019 yang dibagi dalam beberapa kementerian," ujar Puan.
Sejauh ini, STP yang sudah dibangun telah menyebar dari Sumatera hingga Papua. STP yang berhubungan langsung dengan Kemenristekdikti antara lain di Bengkulu yaitu Kabupaten Kaum, Riau, Palembang, Solo, Sragen, Jepara, Kaltim, Sumbawa, dan Papua Barat. Menteri Riset dan Teknologi M Nasir, Puan, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin enggan membuka budget setiap STP yang dibangun.
"Kami tidak mengharuskan setiap STP memiliki budget yang sama karena kebutuhan dari setiap STP berbeda. Kalau dia memiliki manfaat yang besar dan potensial maka akan kami beri dana sedangkan yang tidak tentu saja tidak. Untuk apa menabur garam di laut," demikian terang Nasir.
Sekadar informasi, Science and Techology Park dimaksudkan untuk mendorong semangat pengembangan teknologi dan inovasi nasional. Program ini melibatkan akademisi, pegiat industri dan masyarakat dalam prosesnya, namun diatur oleh para profesional sehingga mampu membantu pengaplikasian inovasi untuk perkembangan ekonomi nasional. Setiap STP fokus pada pengembangan yang berbeda-beda sesuai dengan kearifan lokal.
(kem)
Jurnalis: Kustin Ayuwuragil Desmuflihah
Sumber: Okezone
