SIGNIFIKANSI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBEL

TERHADAP TINGKAT KELULUSAN UN

Studi kasus: Hasil UN SMU/SMK/MA Kota Magelang Tahun 2010

 

Oleh: Nur Afiyah Maizunati

  

 

 

ABSTRAK

 

 

Ujian nasional (UN) beberapa tahun terakhir ini menjadi suatu momok bagi siswa sekolah di beberapa daerah Indonesia. Sebagian besar siswa tersita waktu, stamina dan psikis karena mempersiapkan diri menghadapi UN. Sugesti positif yang termindset dalam diri siswa bahwa ada jaminan lulus jika mengikuti Bimbingan Belajar menjadikan geliat bisnis Bimbingan Belajar meningkat seiring dengan banyaknya keikutsertaan siswa untuk mendapatkan tambahan pelajaran dalam menghadapi UN. Di Kota Magelang sendiri bisnis ini sudah menjamur namun hanya sebagian siswa yang mengikuti program tersebut (kurang dari 50%). Walaupun tingkat kelulusan UN dari peserta Bimbingan Belajar terbilang tinggi (lebih dari 90%), namun dari total persentase kelulusan UN SMU sederajat Kota Magelang tahun ini (92,07% untuk SMU, 94,33% untuk SMK dan 2,84% untuk MA), kontribusi yang cukup besar disumbangkan oleh siswa yang tidak mengikuti program Bimbingan Belajar. Melalui program Bimbingan Belajar atu program yang lain baik formal atau non-formal bukan merupakan suatu jaminan, kunci pokok keberhasilan lebih kepada seberapa besar kematangan persiapan materi, fisik dan mental dari siswa itu sendiri.

 

Kata Kunci: Ujian Nasional, SMU, Bimbingan Belajar

 

 


Add comment


Security code
Refresh