Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 26 Juli 2018 di Museum BPK RI dengan moderator Kabid Penelitian dan Pengkajian dan narasumber Dra. Retno Rusdjijati, M.Si. Peserta terdiri dari Balitbang Kota Magelang, BAPPEDA Kabupaten Temanggung, BAPPEDA Kota Magelang, Akper Alkautsar Temanggung, DP4KB Kota Magelang, Inspektorat Kota Magelang, UKSW, PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, STTBII Purworejo, Politeknik Muhammadiyah Magelang, PSDMD Provinsi Jawa Tengah, DLH Kota Magelang, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Dinkes Kota Magelang, Disdikbud Kota magelang, Akper KBN Magelang, STPP Magelang, RSUD Tidar, BAPPEDA Kabupaten Magelang, PDII LIPI, AKMIL, Museum BPK RI, Akbid Purworejo, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Poltekkes Kemenkes Semarang (Prodi Kebidanan), AKATIRTA

 

  1. Seminar mengambil tema “Pemanfaatan dan Pengelolaan Informasi Hasil Penelitian”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan, dan jejaring penelitian dan pengembangan di Kota Magelang dan sekitarnya. Hal ini disebabkan penelitian berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena merupakan dasar dalam melakukan suatu inovasi. Dengan mengetahui sistematika pemanfaatan dan pengelolaan informasi hasil penelitian, diharapkan kegiatan penelitian di Kota Magelang dan sekitarnya bisa terdokumentasi dan terpublikasi, sehingga tidak terjadi duplikasi dan memberikan motivasi dan inspirasi untuk berinovasi.
  2. Pada dasarnya suatu karya ilmiah hampir tidak pernah berdiri sendiri/ berkaitan dengan literatur atau informasi yang ada sebelumnya.Kemajuan dalam suatu penelitian didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, data diperlukan untuk memperoleh peluang dalam upaya menghasilkan temuan baru.   
  3. Setiap peneliti berkewajiban menyebarluaskan hasil penelitiannya.
  4. Jenis-jenis sumber informasi ilmiah: buku, jurnal ilmiah, prosiding.
  5. Teknik penelusuran informasi ilmiah bisa secara manual dan online.
  6. Teknik yang popular saat ini ialah menghimpun informasi dan mempublikasikan melalui Open Journal System (OJS). Hal ini disebabkan OJS dirancang untuk mengurangi waktu dan tenaga yang disediakan untuk tugas-tugas penulisan dan pengelolaan yang berhubungan dengan mengedit sebuah jurnal atau dengan kata lain meningkatkan  efisiensi proses pengeditan. 
  7. PDII LIPI menambahkan paparan terkait pendaftaran dan akreditasi jurnal ilmiah.
  8. Sebagian besar peserta tertarik untuk melakukan pengelolaan informasi ilmiah melalui OJS dan ingin membentuk jejaring dengan BALITBANG Kota Magelang.

Add comment


Security code
Refresh