Dalam rangka menyambut Tim penilai Wahana Tata Nugraha Kementerian Perhubungan untuk wilayah Jawa Tengah khususnya Kota Magelang, pada tanggal 3 Agustus 2016 di selenggarakan pertemuan dalam rangka persiapan penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha di Kota Magelang. Rapat persiapan yang langsung di pimpin oleh Suko Tricahyo, SH., MH selaku Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi Kota Magelang.
Di depan SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Magelang dan Pihak TNI dan Polri, beliau menyampaikan bahwa “Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan piala yang diberikan oleh Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Perhubungan, dengan kategori kota yang memiliki ketertiban berlalu lintas”
Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil, aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya. 
Tahapan penilaian dilakukan secara berjenjang dalam dua tahap, yaitu :
· Tahap pertama penilaian tingkat Provinsi untuk menentukan yang akan diajukan ke penilaian tingkat Nasional.
· Tahap kedua penilaian tingkat Nasional untuk menentukan kota-kota yang mendapat pernghargaan,
Tahap awal Penilaian secara administrasi telah di laksanakan, dan dilanjutkan dengan penilaian secara teknis melalui pemantauan oleh tim Pemerintah Pusat di Kota Magelang yang rencanannya dilakukan pada tanggal 9 – 10 Agustus 2016.
Pada kesempatan tersebut Tim Pemerintah Pusat akan mematau fasilitasi dan prosedur uji kendaraan, pengecekan angkutan perkotaan dan jalan jalan yang ada di Kota Magelang seperti Jl. Tidar, Jl. Iklas, Jl Gatot Subroto, Jl Yos Sudarso, Jl. Pahlawan .
Untuk penerimaan informal Tim Pemerintah pusat akan bertempat di Hotel puri asri pada tanggal 9 Agustus dan pada tanggal 10 Agustus akan dilaksankan acara formal bertempat di Pendopo Walikota dengan menghadirkan Forpimpda, Forum lalu lintas dan Institusi terkait, dengan acara paparan dari walikota Magelang.
Ada beberapa hal yang menjadi penekanan dalal Persiapan WTN meliputi :
1) Diharapkan SKPD terkait dapat melakukan cipta kondisi sesuai Tugas dan fungsi masing-masing SKPD, khusus untuk Kantor Litbang dan Statitik mempunyai tugas terhadap pengamatan dari mulai tahap persiapan sampai dengan pelaksanaan pemantauan oleh Pemenintah Pusat.
2) Disiplin berlalu lintas untuk kendaraan bermotor: menggunakan piranti keselamatan berkendara dengan benar (helm, sabuk pengaman), kelengkapan kendaraan terjaga (spion, lampu, sein, plat nomor, surat-surat) serta perilaku di jalan (tidak melanggar marka, tidak melanggar rambu, tidak melawan arus, tidak meneorobos lampu merah dsb)
3) Disiplin berlalu lintas bagi selain kendaraan bermotor : menyeberang di zebra cross, sepeda juga patuhi rambu.
4) Bagi yang menggunakan trotoar untuk berjualan atau usaha lain diusahakan berpindah atau mundur dari trotoar.
Parkir kendaraan sesuai tempatnya, jika ada marka parkir maka tempatkan kendaraan anda di tempat yang ditentukan
