INOVASI

 

Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasipengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).

Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat

kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi

Perkembangannya Inovasi juga berlangsung di lingkungan pemerintahan, dan tidak hanya  di pemerintah pusat  namun pemerintah daerah  juga yang telah menerapkan sebuah inovasi. Tentunya terobosan tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi meningkat, mempunyai daya saing serta menigkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa pemerintah telah melakukan inovasi diantaranya adalah Kota bandung, Kota surabaya dan Kota Magelang. Pemerintah Kota bandung, melalui Walikota sebagai pemimpin di tingkat lokal yang mampu berinovasi dengan menerapkan segi tiga strategi, yaitu inovasi, desentralisasi, dan kolaborasi. Adapun beberapa kegiatan  inovasi yang  di lakukan diantaranya:

1.       Menjadikan Kota bandung  digital  dengan mengangkat konsep   smart city, untuk menunjang operasional  di lapangan di bangun command center di Balai Kota Bandung. Pusat komando tersebut terhubung dengan CCTV yang terpasang  di 80 titik strategis Kota Bandung, serta terintegrasi dengan setiap  SKPD (satuan kerja perangkat daerah) sehingga dapat memantau kemacetan lalu lintas hingga pedagang kaki lima.

2.       Dalam upaya meningkatkan daya tarik pariwisata, terobosan adalah dioperasikannya bus city tour yang dinamai Bandung Tour on the Bus (Bandros). Bus tingkat itu mirip dengan yang ada di Singapura dan London. Lantai 2 bus dibuat terbuka agar turis bisa menikmati city tour dengan leluasa. Bus tersebut nanti stand by di sejumlah hotel.

3.       Agenda makan malam yang dilakukan oleh Camat dan lurah secara rutin dan bergiliran di rumah warga dan salat Jumat keliling kampung. Hal tersebut dimaksudkan agar aparat jadi lebih tahu masalah yang dihadapi warganya,  serta  pemimpin paham kesulitan warganya, bisa mencari solusinya dengan baik.

4.       Adanya kolaborasi dengan beberapa pihak ketiga untuk mewujudkan pembangunan. Misalnya pembangunan sejumlah taman kota seperti taman film dan taman Persib. Sehingga  taman kota di Bandung dihidupkan kembali, dan beberapa taman dibuat tematik seperti Taman Lansia, Taman Jomblo, Taman Musik Centrum, Taman Fotografi, dan Taman Pustaka Bunga.

5.       Untuk bidang  kependudukan. Telah tersedianya  pelayanan pembuatan akta kelahiran di rumah sakit, sehingga warga tidak perlu datang ke pemkot untuk mengurus akta dan  berkas bisa diproses di rumah sakit ketika anak mereka lahir.

 

Seperti hal nya Kota bandung,  Kota Magelang juga melakukan  beberapa kegiatan  inovasi dalam meningkatkan potensi lokal serta manajemen  pemerintahan, diantaranya adalah  :

1.           Bidang pengelolaan sampah perkotaan. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Walikota Sigit Widyonindito, ST., MT adalah pengembangan program kampung organik.  Inovasi kampung organik menjadikan keterlibatan masyarakat  lebih berperan dalam pengelolaan sampah, masyarakat melaksanakan pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah rumah tangga. Petugas kebersihan hanya mengangkut sampah residu yang benar-benar sudah tidak bisa dimanfaatkan kembali maupun didaur ulang.

2.           Pengelolaan Urai sampah. yakni dengan  pengepresan sampah oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota (DKPTK) Kota Magelang. Lokasinya di stasiun pengelolaan antara (SPA) sampah di Kelurahan Magersari.

3.           Pemanfaatan lindi penolahan sampah sebagai sumber energi.

4.           Pemanfaatkan limbah air daging ayam, sapi dan sebagainya di Pasar Kebonpolo yang kemudian diolah menjadi pupuk tanaman dan dimanfaatkan di lingkungan pasar tersebut

5.           Penataan pedagang kaki lima (PKL).

6.           Layanan e-Aspiration,  e-Aspiration merupakan wadah masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi atau usulan kegiatan di wilayahnya melalui website. Melalui media ini, warga bisa memberikan usulan dan jenis kegiatan, jumlah anggaran yang dibutuhkan serta lokasinya.

 

 

Add comment


Security code
Refresh